Alasan utama sulitnya mendapatkan rekaman CCTV dari kantor-kantor publik adalah peraturan ketat Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi. Rekaman CCTV tidak hanya memuat informasi pribadi individu, tetapi juga informasi pribadi sejumlah individu yang tidak disebutkan jumlahnya, dan pengungkapan tanpa pandang bulu dapat melanggar hak potret dan privasi pihak ketiga. Kompleksitas prosedur akses di kantor-kantor publik bermula dari kebutuhan untuk membuktikan alasan yang sah, bekerja sama dengan lembaga investigasi, dan prosedur administratif yang rumit. Kesulitan praktis bermula dari biaya pengaburan dan beban yang ditanggung pemroses informasi pribadi.
Lembaga publik dan pemerintah daerah menghadapi tanggung jawab ganda untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga negara sekaligus mematuhi kewajiban perlindungan informasi pribadi. Berbagai kecelakaan dan perselisihan dapat muncul di ruang publik seperti pusat layanan publik, tempat parkir umum, kereta bawah tanah, terminal bus, dan pinggir jalan. Misalnya, pertengkaran dan pelecehan verbal dapat terjadi antar warga di pusat layanan publik, kecelakaan dan kerusakan kendaraan di tempat parkir umum, serta kecelakaan lalu lintas dan insiden keselamatan dapat terjadi di kereta bawah tanah dan jalan raya. Dalam situasi ini, rekaman CCTV berfungsi sebagai bukti krusial dan sarana respons cepat. Namun, proses penyediaan atau peninjauan rekaman dapat mengekspos informasi pribadi, sehingga lembaga publik kesulitan menyeimbangkan tanggung jawab hukum dan beban operasional.
Referensi) Pada tahun 2023, terdapat total 243 pemerintah daerah di Korea Selatan, dan pada tahun 2025, terdapat total 331 lembaga publik. Terdapat 415 perusahaan publik daerah.

Jika lembaga publik menyediakan rekaman CCTV, informasi sensitif seperti wajah warga dan plat nomor kendaraan dapat terekspos, yang berpotensi melanggar Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi. Kegagalan menyediakan rekaman dapat menunda penanganan kecelakaan dan pengaduan perdata, yang berpotensi memicu pengaduan atau gugatan hukum dari warga. Dilema ini dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk merespons insiden dan berdampak negatif pada kepercayaan terhadap lembaga.
Penerapan sistem mosaik AI dapat mengatasi masalah ini secara signifikan. Sistem ini dapat secara otomatis dan real-time mendeidentifikasi informasi sensitif, seperti wajah dan plat nomor, dari rekaman CCTV di pusat layanan publik, tempat parkir umum, stasiun kereta bawah tanah, dan lokasi pinggir jalan. Hal ini memungkinkan lembaga publik untuk meninjau rekaman kecelakaan atau sengketa dengan cepat tanpa beban hukum dan, jika perlu, membagikannya dengan aman kepada pihak-pihak terkait, termasuk polisi, warga negara, dan perusahaan asuransi. Hal ini akan mempercepat respons kecelakaan dan penyelesaian sengketa, sekaligus menjamin keselamatan warga negara dan perlindungan informasi pribadi.

Adegan demonstrasi ' Paten No. 10-2721168 Sistem Mosaik Real-Time untuk Perlindungan Informasi Pribadi'
Pada akhirnya, bagi pemerintah daerah dan lembaga publik, sistem CCTV mosaik AI melampaui langkah-langkah keamanan sederhana dan menjadi alat manajemen penting yang sekaligus memungkinkan pencegahan kecelakaan, penyelesaian sengketa, dan perlindungan informasi pribadi. Ini merupakan solusi kunci untuk meningkatkan kepercayaan warga, meminimalkan risiko dalam operasional layanan publik, dan menciptakan lingkungan publik yang aman dan transparan. Sistem optimal untuk mengatasi tantangan ini adalah mosaik AI "Beep".
Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan menghadirkan dilema: baik Anda menunjukkan rekamannya atau tidak, Anda akan menghadapi gugatan hukum, dan jika tidak, Anda akan menghadapi denda. Dengan kata lain, setiap orang dapat melihat rekaman mereka sendiri di CCTV. Namun, jika orang lain juga direkam, mereka hanya dapat melihat rekaman tersebut setelah mendapatkan persetujuan sebelumnya atau memastikan bahwa identitas mereka tidak dapat diidentifikasi.
Perlindungan Privasi CCTV – Konflik Antara Keamanan Publik dan Informasi Pribadi (1)
APT : Para ahli mengatakan, “Hanya teknologi mosaik real-time yang dapat menjamin hak-hak penghuni dan pengelola secara bersamaan” (2)
Bank : Keluhan dan ketidakpercayaan nasabah meningkat ketika kasus kerugian tidak dapat segera dikonfirmasi (3)
Sekolah : Meskipun memiliki kewajiban untuk melindungi siswa, pengoperasian CCTV dibatasi karena beban regulasi (4)
Rumah sakit : Lembaga medis menghadapi tanggung jawab hukum yang signifikan ketika informasi kesehatan pasien bocor (5)
Hotel : CCTV di tempat umum berguna untuk mencegah kecelakaan, tetapi masalah pelanggaran privasi tetap ada (6)
Lapangan golf : Kegagalan mengamankan rekaman dalam kasus kecelakaan caddy atau mobil golf menyebabkan penurunan kepercayaan operasional (7)
Toko serba ada : Perselisihan tentang titik buta tidak dapat sepenuhnya diselesaikan dengan CCTV (8)
Tempat parkir : Keterlambatan dalam penanganan kecelakaan memicu perselisihan yang tidak perlu (9)
Jika CCTV telah dimosaik secara real time , respon terhadap 'pembunuhan bersenjata' akan lebih cepat (SBS)
Kami memperkenalkan dan menghubungkan produsen dan bisnis produk terkait yang ditampilkan di platform mosaic.ai ke pasar luar negeri. Khususnya, bisnis mosaik CCTV AI ADSOFT merupakan contoh solusi perlindungan informasi pribadi yang paling optimal. Kami menantikan minat Anda.
□ Rekrutmen kantor cabang berdasarkan negara (bidang)
> Tenaga penjualan: obanglife@naver.com > Produsen: ceo@adsoft.kr > Platform: mail@mosaic.ai.kr > Market Hub: mail@markethub.org www.mosaic.ai.kr